Selasa, 23 November 2010

Jembatan teraneh di Dunia

Banyak hal aneh di dunia ini yang bisa diterima akal sehat maupun yang tidak masuk akal. Tak terkecuali model - model jembatan yang ada di dunia ini, anda pasti tidak menyangka kalau jembatan yang biasanya terbentuk dari beton dan logam lainnya ini mempunyai banyak bentuk yang hampir tidak bisa dipikirkan kalau ini adalah sebuah jembatan. Berikut ada beberapa gambar jembatan teraneh yang ada di dunia ini. Ada-ada aja nih,hehe!


Ini adalah gambar dari jembatan yang berada di Amsterdam dan dibuat oleh Naomi. Terdapat 3 jembatan baja merah yang menghubungkan pulau Sporenburg dan Borneo. Dua dari tiga jembatan ini mempunyai ukuran 90 m dan 25 m. Jembatan untuk pejalan kaki ini adalah jembatan yang tidak wajar yang ada di dunia.


Jauh di pedalaman Rusia terdapat tempat yang mempunyai Jembatan yang aneh. Terbuat dari kayu dan disebut "The Half - Bridge of Hope". Terlihat seperti jembatan kayu yang menghubungkan bukit yang satu dengan yang lainnya tetapi berakhir berakhir di tengah - tengah. Terlihat seperti jembatan yang belum jadi, tapi kenyataanya desain dari jembatan ini memang seperti ini.


Apakah ini juga merupakan salah satu jembatan teraneh? Blok-blok beton akan terangkat jika jembatan ini dibuka.???




Orang Belanda cenderung melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. The Slauerhoffbrug salah satunya, berlokasi di Leeuwarden, di desain oleh Van Driel Mechatronica sebagai jembatan yang bekerja serba otomatis dengan kemampuan merasakan dan menyesuaikan dengan keadaan di sekitar.


The Pegasusbrug dekat Ouistreham di Prancis, merupakan jembatan untuk penyeberangan dengan model baskul yang bisa diputar.


The William Pont Bridge di Zaanstad, dibuat oleh Van Driel Mechatronica BV, terinspirasi dari The Slauerhoffbrug.


Jembatan Aspiration yang menghubungkan Sekolah Balet Royal dan Gedung Opera Royal di Convent Garden. Di desain oleh Wilkinson Eyre Architects untuk membantu penari balet dari Sekolah Balet Royal menyeberang ke Gedung Opera Royal.


Ini adalah jembatan model kuno dan termasuk jembatan aneh yang menghubungkan Gedung Mining di Universitas Toronto menuju gedung di belakangnya.


Jembatan aneh di atas sungai.

Minggu, 14 November 2010

Spesies Baru Ikan Hantu dari Palung Sedalam 7 Km

Spesies baru snailfish, jenis ikan laut dalam yang bergerak lambat seperti siput, berhasil terekam dengan kamera bawah air. Tubuhnya yang berwarna putih seluruhnya, ikan tersebut bak hantu saat ditemukan sedang berenang di kegelapan samudra pada kedalaman 7 km di palung laut perairan Peru-Cile, Samudra Pasifik bagian tenggara.
http://www.arcodiv.org/IPY_cluster/Snail_fish_400x300.jpg

"Hal yang menggoda adalah kita punya foto yang sangat jelas dari spesies itu," kata Monty Priede, Direktur Oceanlab di Universitas Aberdeen, Skotlandia. "Tidak seorang pun yang pernah melihat ini sebelumnya, dan itu tak pernah ditangkap kamera sebelumnya."

Snailfish merupakan jenis vertebrata atau hewan bertulang belakang yang hidup di perairan paling dalam. Penemuan teranyar ini menguatkan bukti bahwa banyak hewan laut dalam yang tahan terhadap kondisi ekstrim seperti suhu rendah dan tekanan tinggi.

Rekor snailfish yang paling dalam ditemukan adalah pada palung di perairan Jepang yang direkam pada tahun 2008 di kedalaman 7,7 km.


Hidup begitu jauh di bawah air, spesies yang berukuran panjang 15 cm itu mampu menahan tekanan tinggi yang setara dengan 1.600 gajah yang berdiri di atas minicooper.

"Pada level molekuler dan detail biokimianya, spesies tersebut sangat adaptif dengan lingkungannya yang bertekanan tinggi," ucap Priede, menerangkan kemampuan spesies tersebut untuk bertahan di kedalaman laut.
http://oceanexplorer.noaa.gov/explorations/05arctic/background/deepseafauna/media/snailfish_600.jpg
Ikan tersebut merupakan salah satu spesies baru yang ditemukan dalam ekspedisi hasil kerja sama antara Oceanlab Universitas Aberdeen Skotlandia, National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) Selandia Baru, dan Universitas Tokyo Jepang baru-baru ini.

Selama tiga minggu ekspedisi, tim peneliti berhasil menangkap 6.000 gambar di palung berkedalaman 4.500 hingga 8.000 meter. Selain menemukan spesies tersebut, para peneliti juga menemukan sejumlah besar amphipod, cusk eel (sejenis belut), dan crustacea (udang-udangan) pemakan bangkai.